Kamis 06 Aug 2015 22:04 WIB

Tambah Stok Beras, Dana Rp 1,5 Triliun Siap Dicairkan

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Beras (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan pemerintah memiliki anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk menambah cadangan beras pemerintah (CBP). Anggaran itu bisa digunakan kapan saja apabila stok beras kurang akibat adanya El Nino atau musim panas berkepanjangan. 

Askolani mengatakan, pemerintah sebenarnya memiliki dana cadangan Rp 3,5 triliun. Selain dana CBP Rp 1,5 triliun, ada juga anggaran Rp 2 triliun untuk stabilisasi harga. 

"Yang bisa langsung dicairkan adalah yang Rp 1,5 triliun. Karena memang sudah disiapkan untuk menambah cadangan beras pemerintah," kata Askolani di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (6/8). 

Askolani mengatakan ada kemungkinan dana stabilisasi harga yang senilai Rp 2 triliun akan digunakan juga untuk menambah cadangan beras pemerintah. Meski begitu, dana tersebut baru bisa digunakan setelah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo dan dibuatkan regulasinya oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil. 

Dia menambahkan regulasi tersebut akan mengatur masalah peruntukan penggunaan dana dan juga penunjukkan kuasa pengguna anggaran (KPA). "Intinya dana tersebut mau dioptimalkan sebagai langkah antisipasi," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement