REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah sempat ricuh pada Sabtu (1/8) lalu, kegiatan operasional di lapangan Banyu Urip Blok Cepu kembali berjalan normal. Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto menyebutkan, sejak Senin kemarin operasi di EPC 5 sudah pulih sepenuhnya, termasuk angka produksi.
"Bahkan produksi maksimal 80 ribu barel per hari bisa dicapai pada hari Minggu lalu," kata Erwin, Selasa (4/8).
Hanya saja, khusus untuk area kerja EPC 1 yang mengalami kerusakan paling parah, hingga saat ini belum digunakan seperti semula.
Erwin menyebut, hingga kini pihaknya masih menginventaris kerusakan yang ada sekaligus melakukan investigasi. "Pekerja bisa bekerja kembali setelah proses penyelidikan usai," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pekerja sub kontraktor yang dipekerjakan oleh Tripatra - Samsung, kontraktor EPC 1, sedang meninggalkan area kerja ketika jam makan siang pada Sabtu (1/8) kemarin. Kericuhan yang kemudian terjadi disebabkan oleh penolakan pekerja atas pengetatan jam kerja dan akses masuk area kerja yang dibatasi.
Akibatnya, kericuhan merusak beberapa bangunan dan kendaraan di dalam area kerja. Hingga hari ini pekerja masih belum memulai aktivitas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
