Ahad 02 Aug 2015 01:55 WIB

Produksi Minyak Blok Cepu Dihentikan Sementara

Blok Cepu
Blok Cepu

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, mengatakan produksi sumur minyak lapangan Blok Cepu dihentikan setelah ada kerusuhan di lokasi proyek Blok Cepu, Sabtu (1/8) siang. Namun, secepatnya diproduksikan kembali, agar tidak menimbulkan kerugian yang semakin besar.

"Produksi minyak Blok Cepu dihentikan ya jelas menimbulkan kerugian. Tapi secepatnya harus kembali berproduksi," katanya.

Namun, ia mengaku tidak tahu kapan produksi minyak BloK Cepu berjalan kembali. Blok ini rata-rata menghasilkan sekitar 75 ribu barel/hari. Selain itu, lanjut dia, ribuan karyawan minyak Blok Cepu, yang mengerjakan proyek "EPC" I dengan pelaksana PT Tripatra-Samsung, Jakarta, diliburkan.

"Semua karyawan diliburkan. Saya belum tahu tahu kapan karyawan minyak Blok Cepu masuk kembali," ucapnya.

Pemkab, lanjutnya, akan mengundang manajemen PT Tripatra-Samsung, Jakarta, dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), termasuk juga perwakilan karyawan, untuk membahas bersama permasalahan yang terjadi. Dia menunggu hasil pengusutan polisi atas kerusuhan di proyek minyak Blok Cepu itu.

Kapolres Bojonegoro AKBP Henri Fuiser, menjelaskan kerusuhan terjadi akibat kemarahan ribuan karyawan proyek minyak "EPC" I Blok Cepu. Kerusuhan ini berlangsung sekitar 30 menit. Kerusuhan diduga disebabkan karena pekerja sulit keluar untuk istirahat makan siang. "Mereka marah karena lama keluar melalui pintu untuk makan siang," kata dia.

Dari data diperoleh, dampak kerusuhan di proyek minyak "EPC" I Blok Cepu, yaitu dua mobil rusak, di antaranya, satu mobil dibakar, dan kantor di lokasi setempat dirusak massa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement