REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Bandung mengaku belum menerima instruksi terkait penjualan Pertalite. Meski begitu, beberapa SPBU telah melakukan persiapan atas rencana penjualan bahan bakar jenis baru ini.

Salah satu SPBU yang terletak di Jalan Martanegara terlihat belum menunjukkan tanda-tanda akan menjual Pertalite dalam waktu dekat. Manager SPBU, Cepy Setiawan, mengatakan belum mendapat informasi terkait adanya penjualan Pertalite mulai Jumat (24/7). Cepy mengaku sejauh ini baru mendengar rencana penjualan Pertalite melalui media massa.

"Yang saya tahu, baru daerah Jakarta. Kalau di Bandung belum ada Pertalite Jumat besok," ungkap Cepy kepada ROL saat ditemui di kantornya pada Kamis (23/7).

Cepy menjelaskan, jika instruksi terkait penjualan Pertalite di Bandung sudah turun, maka hal tersebut biasanya akan berlaku serentak. Akan tetapi hingga hari ini Cepy belum mendapatkan instruksi mengenai hal tersebut dari Pertamina.

Terkait rencana penjualan Pertalite itu sendiri, Cepy mengaku SPBU yang dikelolanya belum memiliki fasilitas untuk menunjang penjualan tersebut. Cepy mengatakan dibutuhkan tangki pendam dan dispenser mesin baru untuk melakukan penjualan Pertalite.

"Di sini tangki pendamnya belum tersedia," tambah Cepy.

Senada dengan Cepy, manager SPBU 34.402.28 yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Ginanjar Sari, juga mengatakan belum mendapatkan instruksi terkait penjualan Pertalite. Informasi terkait penjualan Pertalite sejauh ini baru diketahui oleh Gina dari media massa.

Meski belum mendapatkan instruksi, Gina mengatakan pemilik SPBU telah memiliki rencana untuk melakukan penjualan Pertalite. Oleh karena itu, sejauh ini pihaknya telah memiliki rencana terkat penjualan Pertalite itu di SPBU-nya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika