Selasa 14 Jul 2015 14:26 WIB

Mandiri Kenalkan e-Cash kepada Pedagang Pasar

Rep: c87/ Red: Satya Festiani
Bank Mandiri
Foto: Darmawan
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bank Mandiri memperkuat penetrasi sistem pembayaran non tunai untuk mempermudah transaksi nasabah. Salah satunya dengan mengenalkan aplikasi uang elektronik Mandiri e-cash kepada lebih dari 500 pedagang Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah.

 

Pengenalan aplikasi uang elektronik berbasis sosial media dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin bersama Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Trihananto di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/7).

 

Mandiri e-cash merupakan aplikasi uang elektronik yang bertujuan mendorong penciptaan less-cash society. Aplikasi dapat diunduh melalui akses *141*6# atau di Google Play, App Store, Blackberry App World, Nokia Store. Aplikasi tersebut menggabungkan layanan perbankan dengan layanan telekomunikasi yang dapat digunakan masyarakat, baik nasabah maupun bukan nasabah Bank Mandiri. Pada aplikasi Mandiri e-cash, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.

Menurut Budi Sadikin, jumlah pengguna Mandiri e-cash terus bertambah sejak diperkenalkan pada Maret 2014. Saat ini jumlah pengguna mencapai lebih dari 1 juta orang. Adapun nilai transaksinya telah mencapai Rp 86,8 miliar.

 

“Melalui pengenalan ke pedagang pasar ini, kami ingin menyentuh lebih banyak lagi kalangan masyarakat yang masih bertransaksi dengan uang tunai. Agar mereka mulai memanfaatkan alternatif alat pembayaran lain yang lebih aman, lebih murah dan lebih cepat,” kata Budi.

 

Saat ini hampir 80 persen transaksi di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan uang tunai. Menurutnya, penggunaan uang tunai memiliki keterbatasan seperti kesulitan memproduksi karena harus memiliki banyak elemen pengaman, sulit disimpan, dibawa dan dimusnahkan.

 

Pertimbangan lainnya yang mendorong Bank Mandiri mengembangkan mandiri e-cash yang berbasis sosial media, lanjut Budi, karena masih banyak penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening bank. Selama 250 tahun perjalanan industri perbankan di Indonesia, masyarakat yang memiliki rekening bank hanya 60 juta orang. Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan pertumbuhan pengguna telepon seluler yang mencapai 240 juta pengguna dalam kurun waktu 18 tahun.

 

Budi menjelaskan, sebelum menggunakan untuk bertransaksi, pengguna mandiri e-cash perlu melakukan pengisian uang terlebih dahulu melalui layanan e-channel Bank Mandiri (atm, sms ke  *141*6#, internet banking, dan mandiri clickpay). Selain itu, melalui transfer dari bank lain ke Bank Mandiri (008) dengan no rekening tujuan 80+nomor handphone. Serta melalui gerai retail yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri.

 

Adapun nominal pengisian uang di mandiri e-cash maksimal sebesar Rp 1 juta untuk unregistered user dan Rp 5 juta untuk registered user sesuai peraturan dari Bank Indonesia.

 

Setelah melakukan pengisian, mandiri e-cash dapat digunakan. Antara lain untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, transaksi di toko retail, belanja online, delivery service pada 100 merchant yang telah bekerjasama baik food delivery, leisure, online merchant hingga online games. Melalui aplikasi Mandiri e-cash, pengguna juga dapat melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM.

 

Pada aplikasi e-cash, lanjut Budi, pengguna juga dapat mengetahui teman atau kolega di daftar kontak telepon yang telah memiliki mandiri e-cash. Selanjutnya, antar sesama pengguna dapat mentransfer uang dengan bukti transaksi yang dapat dikirimkan melalui aplikasi sosial media. “Fitur ini yang membedakan mandiri e-cash dengan uang elektronik sejenis lainnya,” ujar Budi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement