Selasa 14 Jul 2015 09:55 WIB

IHSG Dibayangi Penarikan Dana

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Karyawan memantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada layar papan indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (9/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawan memantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada layar papan indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ancaman ambil dana membayangi perdagangan saham, Selasa (14/7). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi untuk merosot. Investor konservatif disarankan tunggu dan lihat sampai pasar kembali memasuki tren kenaikan.

Analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan, penurunan IHSG berpotensi besar untuk menembus level 4.800. "Saat ini pasar masih dalam kondisi bearish," kata dia, Selasa (14/7).

Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat bersamaan dengan penguatan hampir seluruh indeks saham global. Indeks naik sebesar 34 poin atau menguat 0,72 persen ke 4.893 setelah bergerak di antara 4.861-4.898.

Hadiyansyah menyarankan, investor untuk melakukan perdagangan saham jangka pendek dengan disiplin risiko yang tinggi. Dengan artian, persentase posisi uang tunai lebih besar daripada ekuitas.

Dia melanjutkan, sedangkan untuk investor konservatif dan jangka panjang, disarankan untuk  tunggu dan lihat, hingga pasar kembali memasuki tren kenaikan.

Analis Mandiri Sekuritas Fath Alianyah Budiman menambahkan, pergerakan IHSG hari ini akan relatif bervariasi terbatas dengan volume yang relatif rendah menjelang liburan panjang Hari Raya Idul Fitri. Para pelaku pasar cenderung akan mengamankan posisinya dengan mengambil posisi cash.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement