Selasa 07 Jul 2015 22:05 WIB

Pandu Logistics Bidik Pasar Ritel

Kantor Pusat Pandu Logistics Jakarta
Foto: Dokumentasi Pandu Logistics
Kantor Pusat Pandu Logistics Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Setelah lebih 22  tahun menggarap business to business (B to B), kini Pandu Logistics melebarkan sayap bisnisnya  ke sektor ritel. “Mulai akhir 2014 Pandu Logistics juga membidik sektor  ritel dengan mendirikan lini bisnis  Pandu Express,” kata Direktur Utama Pandu Logistics Jimmi Krismiardhi, Senin (6/7).

Jimmi  menambahkan, bukan tanpa alasan perusahaan terkemuka di bidang logistik  yang berdiri sejak 1992  itu melirik sektor ritel. “Kue bisnis sektor ritel cukup menggiurkan,” tuturnya.

Mengutip data Frost and Sullivan,  Jimmi  menyebutkan pasar logistik sangat besar. Data tahun  2014, jumlahnya secara total Rp 1.810,6 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 1.385  triliun dikelola sendiri (hidden logistics), sisanya sekitar Rp 425  triliun dikelola pihak ketiga (perusahaan logistik dan kurir).

Dalam enam tahun terakhir (2008-2014), bisnis logistik  tumbuh rata-rata 13,7 persen per tahun. Tahun 2015-2019, bisnis logistik diperkirakan tumbuh rata-rata 15,2 persen per tahun. “Tahun 2014 pasarnya mencapai Rp 1.801 triliun, tahun 2015 diperkirakan mencapai Rp 2.086 triliun, sedangkan tahun 2019 diproyeksikan menembus Rp 3.680 triliun,” paparnya.

Jimmi menyebutkan, khusus untuk pasar courier and express, pada priode 2010-2015 pasarnya diperkirakan mencapai lebih dari Rp 60 triliun per tahun. “Potensi bisnis courier and  express makin kencang dengan semakin maraknya bisnis online (e-commerce),” ujarnya.

Menurutnya, pertumbuhan bisnis online luar biasa dan hal itu sangat mendorong peningkatan pasar ritel. Kemajuan teknologi komunikasi, khususnya gadget, sangat membantu masyarakat yang anti ribet dan macet untuk lebih memanfaatkan belanja secara online. “Makin banyak masyarakat yang bermigrasi dari pola belanja konvensional (toko atau mal) ke belanja online,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement