Rabu 01 Jul 2015 15:42 WIB

Inflasi Tercatat 0,54 Persen pada Juni 2015

Rep: C91/ Red: Djibril Muhammad
inflasi
inflasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inflasi di Indonesia tercatat 0,54 persen pada Juni 2015. Kemudian Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,14.

Angka tersebut diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS), setelah melakukan pemantauan di 82 kota. Kepala BPS Suryamin mengatakan, inflasi terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks pengeluaran.

Ia menyebutkan, harga daging ayam ras naik 4,72 persen, dengan kontribusi terhadap inflasi sebanyak 0,62 persen. "Hal itu karena meningkatnya permintaan di bulan puasa lebaran di 64 kota IHK," jelasnya dalam Jumpa Pers, di Jakarta, Rabu, (1/7).

Tak hanya itu, harga cabe merah pun ikut naik sekitar 10,59 persen, lalu kontribusinya 0,06 persen. Kenaikan terjadi di 67 kota IHK. Menyusul harga telur ayam ras naik 6,47 persen. Kenaikan tertingginya terjadi di Sorong mencapai 30 persen.

Selanjutnya, harga beras naik 0,62 persen, dengan kontribusi keseluruhannya 0,02 persen. Suryamin menjelaskan, turun naiknya harga bahan bakar membuat kontribusinya terhadap inflasi sebanyak 0,03 persen.

"Ikan segar, gula pasir, dan buah-buah seperti Apel pun harganya naik sehingga memiliki andil terhadap inflasi," tutur Suryamin.

Menurutnya, melonjaknya permintaan di bulan puasa yang tak dibarengi dengan pasokan cukup membuat harga naik.

Meski begitu, ada pula beberapa harga pengeluaran yang turun, sehingga dianggap menghambat inflasi. Di antaranya harga tomat yang turun 4,96 persen. Lalu tarif angkutan udara pun ikut turun 2,22 persen, karena peminatnya relatif sedikit, maka maskapai sengaja menurunkan harga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement