Sabtu 27 Jun 2015 23:50 WIB

2015, Sumsel Targetkan Investasi Perikanan Rp 790 Miliar

Perikanan
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Perikanan

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan menargetkan investasi perikanan menembus Rp 790,66 miliar pada 2015. Denga kata lain meningkat tipis dari capaian tahun lalu yang membukukan Rp 790,48 miliar.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat DKP Sumsel Galamda Israk di Palembang, Sabtu (27/6), mengatakan, rendahnya target investasi pada tahun ini terbilang wajar. Karena tidak setiap tahun ada perusahaan yang membuat lemari pendingin penampungan ikan dan pabrik baru pengolahan ikan.

Kenyataan ini juga yang menyebabkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah hingga 2018 hanya mematok Rp807,309 miliar.

Meski demikian, DKP Sumsel tetap menggenjot investasi sektor perikanan dengan mendorong para pelaku usaha dari dalam dan luar negeri mau merambah industri pengolahan. Menurutnya, industri pengolahan merupakan sektor yang sangat berpotensi dikembangkan karena luas perairan umum Sumsel mencapai 2,5 juta hektare dengan produksi 97.000 ton pada 2014.

"Investasi di industri pengolahan ini terus didorong karena produksi perikanan di Sumsel ini tergolong tinggi dan di atas rata-rata nasional, jika tidak ada industri pengolahan maka tidak ada nilai tambahnya atas ribuan ton ikan yang dihasilkan," kata Galamda.

Untuk itu, pemerintah fokus mendorong investasi jangka panjang. Seperti pembuatan tempat penyimpanan ikan, pembuatan pabrik pengolahan ikan, pembuatan kolam, dan pembelian kapal.

"Sejauh ini, sudah ada tapi tumbuhnya memang tidak signifikan, dan diharapkan dengan kehadiran Pusat Pengembangan Perairan Umum di Palembang pada tahun ini yang menjadi satu-satunya di ASEAN dapat mendongkrak investasi," kata Galamda.

Ia mengatakan, ketersediaan lahan dan Sumber Daya Manusia menjadi kendala para investor untuk merambah industri pengolahan. "Contohnya investasi untuk membuat kolam, tentunya memerlukan lahan yang luas, sementara kegunaan lahan tidak hanya untuk perikanan tapi juga untuk perkebunan dan pertanian," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement