Ahad 21 Jun 2015 08:02 WIB

BI Rate Dianggap Belum Memungkinkan untuk Turun

Rep: c91/ Red: Hazliansyah
BI Rate (ilustrasi)
Foto: Antara
BI Rate (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Perbankan Dilan Batuparan mengatakan, kondisi ekonomi yang melemah seperti sekarang tak memungkinkan bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan BI Rate. Menurutnya, penurunan BI Rate akan berpengaruh terhadap kemungkinan pelarian modal.

Ia menegaskan, saat ini tingkat risiko Indonesia masih tinggi. Peluang di berbagai negara lain pun tak kalah menarik.

"Jadi menurut saya, mau nggak mau untuk sementara ini bahwa bunga perbankan untuk industri tidak turun, ya iya," ujar Dilan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, (20/6). 

Meski begitu menurutnya, menurunkan BI Rate bukan satu-satunya cara untuk menurunkan bunga perbankan ke industri.

Dilan mengungkapkan, Net Interest Margin (NIM) perbankan cukup tebal. Pada 2014 saja sekitar lima persen lebih. Sehingga ia mengatakan, masih ada peluang untuk mengurangi NIM perbankan. Caranya dengan disalurkan ke industri.

"Jadi melalui cara itu, BI Rate tetap bisa seperti itu, tapi upaya untuk menurunkan bunga mestinya bisa dilakukan perbankan tanpa harus selalu mengacu pada BI Rate," Jelasnya. 

Dilan menambahkan, selama ini kebanyakan bank menunggu BI Rate turun jika ingin menurunkan bunganya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement