Ahad 07 Jun 2015 15:31 WIB

Penguatan Dolar Ganggu Pertumbuhan Ekonomi AS

Rep: c91/ Red: Dwi Murdaningsih
Gedung Dana Moneter Internasional (IMF) Washington DC
Foto: EPA/MATTHEW CAVANAUGH
Gedung Dana Moneter Internasional (IMF) Washington DC

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- International Monetary Fund (IMF) mengurangi proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Tak hanya itu, IMF pun meminta Federal Reserve menahan kenaikan suku bunga acuan sampai 2016.

Pada ulasan tahunan tentang ekonomi AS, IMF mengatakan, serangkaian kejutan negatif seperti apresiasi dolar AS dan cuaca buruk sudah mengganggu pertumbuhan ekonomi. Pembukaan lapangan kerja juga sulit.

IMF menambahkan, penurunan harga minyak turut menghambat pertumbuhan di kuartal pertama. Dilansir The Wall Street Journal, Ahad (7/6), data ekonomi yang tak sesuai harapan, bisa bermaksud penangguhan suku bunga acuan oleh bank sentral AS sampai semester pertama 2016.

Tindakan IMF tersebut bersamaan dengan munculnya sejumlah risiko pada sistem keuangan, terutama asuransi serta pasar uang. Di tengah tingkat suhu bunga Fed rendah, para investor memberikan dana pada aset yang berisiko lebih besar, untuk mendapat imbal hasil lebih tinggi.

IMF mengingatkan, kenaikan suku bunga dapat memicu penyeimbangan portofolio internasional secara signifikan. Inflasi pun kemungkinan melambung lebih cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement