Kamis 04 Jun 2015 21:33 WIB

Total Investasi dan Aset Asuransi Jiwa Meningkat 28 Persen

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Asuransi jiwa, ilustrasi
Asuransi jiwa, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengatakan sepanjang kuartal pertama tahun ini, jumlah total investasi dan total aset dari industri asuransi jiwa mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

"Jumlah investasi industri asuransi jiwa pada kuartal pertama 2015 meningkat 28,2 persen menjadi Rp 331,12 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Hendrisman di Kantor AAJI, di Jalan Talang Betutu No. 17, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/6).

Hendrisman menjelaskan, portofolio terbesar terdiri dari reksadana, efek (saham dan obligasi), deposito berjangka, dan surat berharga negara. Dia menambahkan, meski situasi pasar modal sedang melesu, namun portofolio reksadana menjadi yang paling diminati saat ini.

Peningkatan total investasi asuransi jiwa tersebut, lanjutnya, berkontribusi terhadap total aset industri asuransi jiwa. Menurut catatan AAJI, pada kuartal pertama 2015, total aset industri asuransi jiwa meningkat 24,9 persen menjadi Rp 380,82 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 304,98 triliun.

Hendrisman menambahkan, seluruh perusahaan asuransi jiwa yang menjadi anggota AAJI terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia di saat mereka membutuhkan. Komitmen ini, ia katakan, dibuktikan dengan adanya kenaikan pembayaran total klaim dan manfaat sebesar 57,8 persen atau sekitar RP 22,64 triliun pada kuartal pertama 2015.

Dalam laporannya, ia juga menyebutkan sebagian besar dari klaim yang dibayarkan industri berkaitan dengan klaim penarikan sebagian atau partial withdrawal. Hendrisman melanjutkan, klaim penarikan sebagian itu mengalami pertumbuhan yang signifikan lantaran adanya peningkatan hasil investasi pada pasar modal Indonesia sehingga sebagian nasabah melakukan aksi profit taking.

Meningkatnya jumlah klaim medikal dan lainnya yang sebesar 37,9 persen menjadi Rp 2,63 triliun pada kuartal pertama 2015, ia katakan, menunjukan tingginya kebutuhan akan proteksi bagi masyarakat Indonesia.

Untuk itu, Ia menegaskan perusahaan asuransi jiwa yang tergabung dalam AAJI akan terus menunaikan tanggung jawab dan komitmen untuk memberikan perlindungan kepada para nasabah melalui pembayaran klaim yang sudah memiliki persyaratan lengkap sesuai dengan manfaat polis yang dimiliki.

"Kami berharap akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang memahami pentingnya industri asuransi jiwa dalam membantu mereka melindungi dan merencanakan masa depan keuangan mereka," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement