REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Bulan Ramadhan dipastikan akan membuat perputaran uang lebih cepat dan lebih banyak. Untuk itu Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan akan mempersiapkan tambahan dana sebesar Rp 7,3 triliun. Dana ini bukan hanya digunakan untuk kawasan Sulawesi Selatan, namun seluruh daerah Indonesia Timur.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Mokhammad Dadi Aryadi mengatakan, sudah siklusnya menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri perputaran uang akan lebih banyak. Untuk itu BI sudah jauh-jauh hari mempersiapkan dana guna menangulangi siklus tersebut.
"Sepanjang budaya angpao atau saling memberi itu ada, peredaran uang jelas semakin meningkat," ujar Dadi, Rabu (3/6).
Selain penambahan dana, BI pun akan menambah loket untuk penukaran uang yang biasa dilakukan masyarakat menjelang bulan Ramdhan. Untuk di bank, penukaran uang sudah dipastikan ada. Namun bank mana saja yang mempersiapkan loket tersebut belum tentu semua bank, karena pihak BI masih melakukan koordinasi dengan Perbankan.
Dalam penukaran uang, masyarakat yang ingin menukarkan uang dalam jumlah besar di atas 10 juta diharap bisa menggunakan loket di bank sehingga tidak membuat antrian semakin lama. Sedangkan masyarakat yang ingin menukarkan uang dibawah lima juta bisa dilakukan di loket yang akan disebara BI dan Perbankan.
"Selain loket yang berdiam di tempat. Kita juga adakan loket yang bisa berkeliling langsung mendekati masyarakat," jelas Dadi.