Selasa 02 Jun 2015 10:33 WIB

Sofyano: Kenaikan Harga Pertamax tak Pengaruhi Kenaikan Harga Sembako

Petugas SPBU melayani konsumen yang mengisi kendaraan dengan Pertamax.
Foto: Antara
Petugas SPBU melayani konsumen yang mengisi kendaraan dengan Pertamax.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik Sofyano Zakaria menyatakan kenaikan harga BBM jenis pertamax tidak sampai mempengaruhi kenaikan harga sembako atau berbagai kebutuhan pokok, karena BBM nonsubsidi itu dominan digunakan oleh orang mampu.

"Lain halnya jika harga jual premium yang dinaikan, saya pastikan akan menimbulkan sentimen pasar dan akan memicu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat," kata Sofyano Zakaria saat dihubungi di Jakarta, Selasa (2/6).

Dia menjelaskan, saat ini kenaikan harga BBM pertamax, ternyata telah didahului dengan naiknya harga-harga berbagai kebutuhan bahan pokok. "Ini terjadi karena menjelang puasa. Dan saya meyakini kenaikan harga jual BBM pertamax tidak akan memicu kenaikan harga bahan pokok karena pertamax dominan digunakan oleh orang mampu atau orang kaya," ungkapnya.

Di sisi lain, badan usaha penjual BBM setara pertamax pun diyakini tidak akan menaikan harga hanya berdasarkan tujuan meraih untung sebesar-besarnya. Perdagangan BBM akan cenderung mengacu kepada harga perdagangan minyak dunia yang berlaku saat itu.

"Artinya, ketika ada badan usaha Migas yang mengkoreksi harga jual BBM-nya, tidak perlu disikapi secara sinis dan berlebihan. Apalagi harga yang dikoreksi naik adalah harga BBM non subsidi yang selama ini diketahui masyarakat sebagai BBM konsumsinya orang mampu," ungkapnya.

Menurut dia, buat golongan kurang mampu, pemerintah telah menyediakan BBM jenis premium atau BBM non subsidi pula, tetapi harganya lebih murah dari bbm sejenis pertamax.

Saat ini, harga BBM setara pertamax biasa pada SPBU asing Total sudah naik menjadi Rp 9.450 per liter. Sedangkan harga pertamax biasa yang dijual Pertamina harganya Rp 9.300 per liter (harga sebelumnya Rp 8.800 per liter) atau lebih murah dari harga jual SPBU asing itu, kata Sofyano.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement