Sabtu 30 May 2015 04:51 WIB

Wall Street Turun karena Kepercayaan Konsumen AS Melemah

Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street berakhir turun pada Jumat (29/5) karena ukuran kepercayaan konsumen utama AS datang lebih rendah dan pemerintah menegaskan bahwaekonomi mengalami kontraksi pada kuartal pertama.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 115,44 poin (0,64 persen) menjadi ditutup pada 18.010,68. Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 13,40 poin (0,63 persen) menjadi berakhir di 2.107,39, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 27,95 poin (0,55 persen) pada 5.070,03.

Para analis mengatakan ada beberapa kekecewaan dengan berita ekonomi yang dirilis pada Jumat. Angka revisi PDB untuk kuartal pertama, menunjukkan kontraksi 0,7 persen, itu bukan kejutan.

Tetapi persepsi "rebound" dalam pertumbuhan semenjak itu diperlemah oleh penurunan dalam indeks aktivitas bisnis daerah Chicago pada Mei, ke wilayah negatif, dan penurunan tajam dalam indeks kepercayaan konsumen University of Michigan menjadi 90,7 dari 95,9 pada April.

 

Pasar juga berhati-hati menuju akhir pekan dengan tidak adanya kesepakatan yang terlihat dalam pembicaraan krisis dana talangan (bailout) Yunani dengan para kreditornya.

"Kepercayaan konsumen dan PMI (Indeks Pembelian Manajer) Chicago jatuh sedikit, dan saya pikir ini adalah tentang Yunani," kata Peter Cardillo dari Rockwell Global Capital.

Aksi pasar difokuskan pada Intel dan Altera setelah laporan media mengatakan Intel membuat tawaran untuk pembuat chip saingannya yang masih hidup. Pada April diyakini Altera menolak tawaran yang dilaporkan karena sedikit di atas 50 dolar AS per saham.

Saham Altera melonjak 4,0 persen menjadi 48,85 dolar AS, sedangkan saham Intel naik 1,5 persen menjadi 34,51 dolar AS.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement