Jumat 29 May 2015 11:55 WIB

Pengelola Deltamas Bekasi Resmi Melantai di Bursa

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Satya Festiani
Aktivitas Bursa efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (21/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas Bursa efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Puradelta Lestari Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi emiten kelima pada 2015 dengan kode saham DMAS. Sehingga total keseluruhan emiten bursa pasar modal tahun ini menjadi 510 emiten.

Saham Puradelta Lestari sendiri ditawarkan pada harga Rp 210 per saham. Pada pembukaan perdagangan saham perdana, saham perseroan naik dari Rp 210 menjadi Rp 216.

Saham DMAS sempat berada pada level tertinggi Rp 225 dan level terendah Rp 215. Adapun, saham tersebut ditransaksi dengan frekuensi 311 kali dengan volume 418 ribu lot. Kemudian nilai transaksinya mencapai Rp 9 miliar.

Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, dengan tercatatnya DMAS menjadi pemicu untuk menumbuhkan minat investor untuk membeli saham di pasar modal Indonesia. Dengan tercatatnya  saham DMAS dan menyandang status perusahaan terbuka maka perseroan mesti menjalankan prinsip good corporate and governance.

"DMAS kependekan Delta Mas sesuai area, kami harap antusiasme investor yang membeli saham DMAS akan terus menular pada perdagangan saham hari ini dan ke depan," ujarnya di gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/5).

Perseroan melepas setidaknya 4,81 miliar saham ke publik, dan jumlah saham pendiri mencapai 43,37 miliar saham. Total saham yang dicatatkan ke publik mencapai 48,19 miliar saham.

Direktur Utama Puradelta Teky Mailoa menambahkan, semoga dengan hadirnya Puradelta lestari di BEI, makin semarak perusahaan yang masuk ke BEI. "Transparan dan GCG bukan hanya untuk IPO ini, tapi semenjak dibentuk perusahaan Puradelta. Dengan masuknya perseroan diharapkan bisa menggairahkan pasar modal Indonesia," tutur dia.

Rencananya, Puradelta bakal menggunakan 60 persen dari dana hasil IPO untuk pembangunan infrastruktur dan properti investasi di Deltamas, sebesar 30 persen untuk pembebasan lahan di kabupaten Bekasi dan sisanya 10 persen untuk modal kerja.

Demi merealisasikan rencana ini, Puradelta Lestari telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas, PT Macquarie Capital Securities Indonesia dan PT CLSA Indonesia sebagai pelaksana penjamin emisi efek.

Setelah langkah IPO berhasil, struktur permodalan Puradelta akan berubah. Sojitz menjadi 22,5 persen, Jermina sebesar 2,47 persen, Sumber arusmulia sebesar 1,16 persen, AFP sebesar 41,37 persen, Fame Bridge sebesar 22,5 persen dan sisanya publik 10 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement