Kamis 14 May 2015 02:43 WIB

Petral Dibubarkan, Menteri ESDM: Saya Jamin ini tak Sekedar Ganti Rumah

Rep: c85/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri), Menteri ESDM Sudirman Said (kedua kanan), Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) dan Komisaris Utama PT Pertamina Tanri Abeng (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan terkait proses penghentian kegiatan Petral
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri), Menteri ESDM Sudirman Said (kedua kanan), Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) dan Komisaris Utama PT Pertamina Tanri Abeng (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan terkait proses penghentian kegiatan Petral

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membantah anggapan bila pembubaran Pertamina Energy Trading Limited atau Petral terkesan tidak serius. Dia menampik cibiran orang yang menyatakan pembubaran Petral hanyalah sekedar ganti baju atau pindah rumah. Dalam konferensi tentang pembubaran Petral, Sudirman mengakui bahwa dirinya mendengar banyak spekulasi dari banyak pihak bahwa Petral akan digantikan oleh entitas atau badan baru yang menggantikannya. Kesannya, Petral hanya berganti nama.

"Spekulasi orang, 'Ah, mau dibikin rumah baru, praktik lama'. Saya dan Bu Rini (Menteri BUMN, Rini Soemarno-red) menjamin tidak mungkin terjadi," ujar Sudirman saat konferensi pers pembubaran Petral, Rabu (13/5).

Sudirman mengatakan kalaupun diperlukan perusahaan baru untuk melakukan fungsi Petral, seperti pengadaan minyak mentah (crude oil) dan BBM, tentunya mereka akan membuat perusahaan baru yang "bersih". "Tentunya yang sesuai dengan good corporate government," kata dia.

Sementara itu, Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto, mengatakan bahwa Pertaminalah yang akan menggantikan fungsi grup Petral usai dibubarkan. Segala kontrak yang telah ditekan oleh Petral, akan diambil alih oleh Pertamina.

"Penggantinya, ya, Pertamina. Proses yang dilakukan Petral dan grupnya akan digantikan oleh Pertamina," kata Dwi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement