Rabu 06 May 2015 07:16 WIB

Krisis Utang Yunani Jatuhkan Wall Street

Rep: c32/ Red: Satya Festiani
Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham AS telah merosot pada 5 Mei terkait dengan ketidakstabilan  tentang harga-harga minyak lebih tinggi dan mengenai ketegangan atas krisis utang Yunani.

Dow Jones Industrial Average turun 7.9 persen  atau 142.20 point pada level 17,928.20. Lalu untuk S&P 500 kehilangan 25.03 point yaitu pada level 2,089.46, sementara Nasdaq Composite Index merosot 77.60 point tmenjadi 4,939.33.

Jack Ablin, petugas investasi utama di BMO Private Bank, mengutip kenaikan diharga-harga minyak AS yang menembus  60 dolar AS per barel. Selain itu, harga bensin AS sudah naik 10 persen pada bulan yang lalu.  Analis juga mengutip satu peningkatan drastis di defisit perdagangan AS pada Maret dan perselisihan yang meningkat.

Antara Yunani dan kreditor-kreditornya, atas syarat  tersebut menjadi suatu pemberian jaminan. Saham Eropa. Lalu saham lainnya juga mengalami hal yang sama juga. DAX Jerman 30 turun 2,5 persen dan CAC 40 Prancis kehilangan 2,2 persen.

Selain itu, Cina Alibaba sangat besar jatuhnya yakni pada 1,3 persen yang merupakan penurunan terendah sepanjang waktu dibawah 80 dolar AS. Lalu selain itu, pada hari sebelum pedapatan triwulan, Ketua Jack Ma mengumumkan suatu pembekuan pekerjaan pada minggu lalu, dimana hal tersebut bisa menunjukan bahwa perusahaan telah tumbuh pesat.

Perusahaan kosmetika Estee Lauder melompat 4.0 persen sebagai laba bersih untuk akhir kuartal 31 Maret masuk di 71 sen per saham, tujuh sen atas harapan.  EOG Resources berguling 4.9 persen setelah melaporkan suatu kerugian sukupertama sebesar 169.7 juta dolar AS. Produsen minyak juga memilih oleh manajer uang DavidEinhorn di satu presentasi investor Senin untuk pengeluaran yang boros.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement