REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Produsen elektronik Jepang, Panasonic mencetak laba tahunan hingga 1,5 miliar dolar AS, melesat 49 persen setelah berhasil melakukan restrukturisasi bisnis mereka.
Perusahaan yang berbasis di Osaka itu mencatat laba di akhir Maret lalu sebebsar 179,49 miliar yen meski pendapatan mereka turun 0,3 persen menjadi 7,7 triliun yen.
Strategi bisnis yang tepat, termasuk dengan masuk pada sektor energi dan divisi otomotif, mendorong pemasukan sementara rival-rivalnya tengah berjuang untuk tetap bertahan.
Divisi oto Panasonic membuat aneka kendaraan termasuk mobil listrik dan sistem navigasi.
Untuk tahun fiskal 2016 yang dimulai April ini, Panasonic menargetkan laba 180 miliar yen dengan pendapatan hingga delapan triliun yen, demikian dikutip AFP, Rabu (29/4).
Pelemahan tajam yen membantu para eksportir Jepang jadi lebih kompetitif di luar dan meningkatkan nilai laba mereka.
Lewat siaran resminya, Panasonic mengakui pendapatan terbesar mereka diperoleh dari peningkatan penjualan produk oto yang permintaannya luar biasa dan efek positif depresiasi yen.
Laba operasional Panasonic sendiri naik 25 persen menjadi 381,9 miliar yen pasca restrukturisasi bisnis mereka.