Ahad 12 Apr 2015 16:51 WIB

DPR: Menteri Pertanian Wajib Tolak Izin Impor Gula

Rep: Lilis Handayani/ Red: Ilham
Petani tebu  (ilustrasi)
Foto: Antara
Petani tebu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Anggota Komisi IV DPR, Ono Surono meminta Menteri Pertanian, Amran Sulaeman untuk menolak permohonan impor raw sugar. Pasalnya, pemerintah sedang menjalankan program kedaulatan pangan.

''Gula masuk dalam lima produk yang harus swasembada selain padi, jagung, kedelai, dan daging,'' ujar Ono, kepada akhir pekan kemarin.

Seperti diketahui, Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan sebelumnya telah memberikan rekomendasi dan izin impor raw sugar sebanyak 945.643 ton untuk periode April-Juni 2015. Saat ini, beredar informasi tentang permohonan izin impor gula jenis raw sugar dari beberapa perusahaan kepada Menteri Amran sebanyak 775.000 ton.

Ono menyatakan, keterangan dari surat permohonan tersebut disebutkan telah mendapatkan rekomendasi dan dukungan dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Padahal, setelah dicek, pengurus APTRI menyatakan tidak pernah mengeluarkan rekomendasi atau dukungan terhadap permohonan impor raw sugar kepada perusahaan-perusahaan tersebut.

''Terkait hal itu, saya meminta kepada Menteri Pertanian, Amran Sulaeman untuk menolak permohonan impor raw sugar,'' tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ono menambahkan, isu merembesnya raw sugar import ke pasaran selain untuk kebutuhan industri makanan/minuman, perlu diteliti dan ditelusuri. Dengan demikian, pemerintah mendapatkan data yang valid dan akurat.

Beberapa langkah juga bisa dilakukan untuk menghambat laju impor gula itu. Diantaranya, dengan melakukan hak negara yang diatur oleh WTO. Pengamanan perdagangan (Safeguard Measure) dimana ada produk impor yang merugikan pelaku usaha nasional dan menurunkan produksi, maka hak rakyat Indonesia untuk menolak atau menghentikan impor gula tersebut.

''Semoga pemerintah konsisten menjalankan program kedaulatan pangan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, khususnya petani tebu di Indonesia,'' tegas anggota DPR RI dapil Cirebon - Indramayu itu.

Terpisah, Sekretaris APTRI Jabar, Haris Sukmawan menolak dengan tegas impor gula yang dilakukan pemerintah. Pasalnya, saat ini para petani tebu akan memasuki musim giling.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement