REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Dana Moneter Internasional (IMF) sepakat untuk memberikan bantuan sebesar 918 juta dolar AS kepada Ghana. Dana tersebut akan digunakan untuk memulihkan kestabilan ekonomi dan meningkatkan lapangan pekerjaan. Sebanyak 114,8 juta dolar AS akan segera dicairkan.
"Salah satu tujuan program ini adalah untuk meraih konsolidasi fiskal yang berkelanjutan," ujar Kepala Utusan IMF untuk Ghana, Joel Toujas-Bernate, Jumat (3/4).
Kesepakatan itu bertujuan untuk membantu pemerintah meredam inflasi, menekan defisit anggaran dan menstabilkan nilai tukar. Masalah-masalah tersebut telah menekan pertumbuhan ekonomi di Afrika Barat.
Toujas-Bernate mengatakan masalah utama Ghana adalah besarnya defisit fiskal dan transaksi berjalan serta besarnya pertumbuhan utang pemerintah.
"Perbaikan fiskal dapat dilakukan dengan menerapkan pembatasan pada belanja, terutama pada subsidi dan upah," ujar IMF dalam pernyataannya. Ghana juga harus membersihkan pembayaran gaji di pemerintahan, memperbaiki proses perekturan tenaga kerja dan menerapkan strategi pinjaman yang baik.
Pemerintah Ghana melakukan perbincangan dengan IMF pada tahun lalu karena investor tidak percaya dengan program pemerintah untuk memperbaiki fiskal. Toujas-Bernate mengatakan, IMF percaya Ghana akan berkomitmen untuk menerapkan program sebelum pemilihan umum.