REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengizinkan Taiwan untuk bergabung dengan bank infrastruktur pimpinan Cina, AIIB. Dengan syarat, Taiwan bergabung dengan menggunakan nama yang pantas.
Departemen Hubungan dengan Taiwan di Cina telah menerima surat permohonan dari Taiwan untuk bergabung dengan AIIB. Juru Bicara Departemen, Ma Xiaoguang, mengatakan pihaknya telah meneruskan surat tersebut pada sekretariat AIIB.
"AIIB terbuka dan bersifat inklusif. Kami menerima Taiwan untuk bergabung asalkan menggunakan nama yang sesuai," ujarnya, Rabu (1/4).
Beberapa negara, termasuk AS, tidak mengakui Taiwan karena adanya tekanan dari Cina. Taiwan juga bukan anggota PBB, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Namun, Taiwan merupakan anggota Bank Pembangunan Asia (ADB) di bawah nama Taipei, Cina.
Cina melihat Taiwan sebagai provinsi yang membelot. Namun sejak Presiden Ma Ying-jeou berkuasa pada 2008, perseteruan antara kedua negara telah menurun. Keduanya telah menandatangani beberapa perjanjian perdagangan dan investasi.