REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjurian lomba desain logo pasar modal syariah yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menghasilkan lima besar teratas. Penyeleksian ini berlangsung alot selama kurang lebih enam jam di Gedung Harian Republika, Jumat (27/3).
Penilaian karya desain itu diakui juri berdasarkan pemilihan warna, desain yang sederhana, dan menggambarkan pasar modal syariah itu sendiri. Lima besar diurutkan atas jumlah poin yang diberikan para juri. Di peringkat pertama, desain logo mendapatkan jumlah 10 poin.
"Logo ini warnanya simpel dan mencerminkan keislaman. Selain itu ia mengambil potongan dari geometris Islam yang dimodifikasi," kata juri yang merupakan Dosen Seni Rupa Universitas Widyatama Bandung, Rudy Farid Sagir.
Menurut Rudy logo ini layak mendapat nilai tertinggi karena dari gambarnya memiliki makna pertumbuhan. Ini cocok untuk pasar modal syariah yang masih berkembang dan memberikan investasi. Selain itu ada makna keterbukaan di balik logo. Jadi, tak menutup pasar modal ini hanya untuk muslim tapi bagi yang non muslim juga bisa melakukan investasi.
Tak hanya itu, ia menilai pembagian letak desain juga simetris sehingga menimbulkan pemikiran adil dalam sistem investasi. Hal ini juga disetujui juri lainnya yaitu perwakilan komunitas Hello Motion, Wahyu Aditya dan ahli desain Republika, Kumara Dewatasari. Logo lainnya yang dipilih pun dinilai dari kesan menarik yang ditimbulan, tampak moderen, dan sederhana.
Lima besar karya ini masih belum mutlak ditentukan sebagai juara.
Desain-desain ini nantinya akan dinilai kembali dalam rapat dewan komisioner OJK. Selain lima besar karya yang diprioritaskan, ada 25 karya cadangan yang juga akan diajukan.
Rencananya pemenang lomba ini akan diumumkan pada 5 Mei mendatang.
Peserta memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 60 juta dan Rp 5 juta untuk 3 pemenang lainnya maisng-masing. Selain lomba desain logo, OJK juga mengadakan lomba tagline untuk pasar modal syariah yang dibarengi lomba desain.
"Ada 938 peserta yang ikut lomba dengan jumlah karya lebih dari seribu desain," kata Direktur Pasar Modal Syariah OJK, Andre Wicaksono.