Rabu 08 Oct 2025 13:01 WIB

HAPUA Council Meeting ke-41 Jadi Tonggak Penguatan Kolaborasi Energi Bersih ASEAN

Sinergi antarnegara menjadi kunci mewujudkan konektivitas energi regional.

Kesuksesan HAPUA Council Meeting di Labuan Bajo mencerminkan semakin solidnya komitmen negara ASEAN memperkuat ketahanan energi serta mempercepat transisi energi bersih di kawasan.
Foto: PLN
Kesuksesan HAPUA Council Meeting di Labuan Bajo mencerminkan semakin solidnya komitmen negara ASEAN memperkuat ketahanan energi serta mempercepat transisi energi bersih di kawasan.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Rangkaian The 41st Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Council Meeting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, resmi berakhir pada Jumat (3/10/2025) lalu.

Penyelenggaraan forum ini mendapat apresiasi dari perwakilan utilitas ketenagalistrikan ASEAN karena tidak hanya mempererat kolaborasi antarnegara anggota, juga menghasilkan arah kebijakan konkret untuk mempercepat integrasi sistem energi bersih di kawasan Asia Tenggara.

Executive Director ASEAN Centre for Energy (ACE), Ir Ts Abdul Razid Dawood menyampaikan, HAPUA Council Meeting kali ini mencatat sejumlah kemajuan signifikan.

Menurut dia, berbagai negara anggota menunjukkan komitmen yang semakin kuat dalam mengembangkan konektivitas energi lintas batas serta mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

“Dalam HAPUA Council Meeting ini kami membahas banyak hal, mulai dari aspek teknis, regulasi, jaringan, hingga investasi dan pembiayaan, serta kerja sama ASEAN berikutnya. Kami mengidentifikasi banyak kesenjangan yang perlu diselesaikan,” ujarnya dalam keterangan, Rabu (8/10/2025).

Senior Vice President and Chief Operating Officer National Power Corporation Filipina, Melchor Paz Ridulme menyatakan, forum ini memberikan arah yang jelas bagi negara-negara anggota dalam memperkuat peran masing-masing untuk mendukung kebijakan transisi menuju energi bersih yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dalam pernyataan kami di HAPUA Council Meeting, kami ingin memperluas kerja sama antara perusahaan-perusahaan listrik anggota HAPUA dan negara-negara anggota ASEAN, guna mendorong pengembangan energi yang lebih bersih dan terbarukan,” tutur Melchor.

Managing Director Electricité du Laos, Akhomdeth Vongsay menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan HAPUA Council Meeting tahun ini yang menghasilkan sejumlah insiatif strategis untuk mengakselerasi integrasi sistem kelistrikan di kawasan Asia Tenggara.

“Sebagaimana telah disimpulkan oleh Dewan, pertemuan tahun ini menunjukkan banyak inisiatif dan capaian positif. Kami telah menyelesaikan banyak proyek, namun masih ada banyak hal yang perlu dilakukan pada tahun depan,” tuturnya.

Ia menekankan, sinergi antarnegara menjadi kunci dalam mewujudkan konektivitas energi regional. Kolaborasi antarnegara anggota ASEAN, terutama di bawah HAPUA, merupakan hal yang sangat penting.

‘’Saat ini, kita memiliki ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Phase II dan berbagai inisiatif lainnya. Kita memiliki rencana aksi yang jelas dan ke depan perlu memperkuat kerja sama antarnegara anggota ASEAN untuk mewujudkan hal itu,” ungkapnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan apresiasi kepada seluruh delegasi yang hadir dan berkontribusi aktif dalam forum ini.

Ia menegaskan, kesuksesan The 41st HAPUA Council Meeting mencerminkan semakin solidnya komitmen negara-negara ASEAN untuk memperkuat ketahanan energi dan mempercepat transisi energi bersih di kawasan.

“Suksesnya forum ini menunjukkan, semangat kolaborasi antarnegara ASEAN terus menguat. Kita tidak hanya berbagi visi, juga menyatukan langkah untuk membangun sistem kelistrikan kawasan yang terintegrasi, andal, dan rendah emisi. Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam setiap inisiatif yang mempercepat transisi energi bersih dan memperkuat ketahanan energi regional,” pungkas Darmawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement