REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan mengadakan lomba desain logo untuk Pasar Modal Syariah. Lomba ini diadakan guna mencari ide-ide terbaik bagi ciri khas pasar modal yang berbasis hukum islam ini dari masyarakat. Hari ini masih berlangsung proses penjurian dari seluruh desain yang masuk.
"Peserta ada 938 orang dari seluruh Indonesia," kata Direktur Pasar Modal Syariah OJK, Andre Wicaksono di Gedung Harian Republika, Jumat (27/3).
Proses penjurian yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB ini masih cukup alot karena jumlah desain yang masuk terbilang banyak. Lebih dari 1000 gambar yang dikirimkan peserta dari seluruh Indonesia. Sebab, satu orang bisa mengirimkan lebih dari satu desain.
Lomba ini diadakan OJK bekerja sama dengan Republika. Ada tiga juri yang bertugas menilai hasil kiriman peserta lomba. Juri ini diambil dari Republika, Hello Motion Academy, dan Dosen Seni Rupa Universitas Widyatama Bandung.
Awal Februari OJK mulai membuka lomba desain ini terhitung hingga 22 Maret penerimaannya ditutup. Lomba ini memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 60 juta dan Rp 15 juta untuk 3 nominasi lainnya.
Pasar modal syariah sendiri berada di bawah OJK. Secara umum kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik khusus dari mereka.
Produk dan mekanisme transaksinya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Hingga pukul 11.45 WIB penjurian mendapatkan 110 besar desain dari total keseluruhan desain yang masuk. Penjurian akan dilanjutkan usai sholat jumat untuk menentukan juara pertama.