Jumat 27 Mar 2015 16:09 WIB

Darma Henwa Raup Laba 298.601 Dolar AS

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Satya Festiani
Darma Henwa
Foto: lowker-handy.blogspot.com
Darma Henwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan tambang PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mencatat laba bersih perseroan akhir 2014 mencapai 298.601 dolar AS. DEWA mengalami rugi bersih sebesar 51,74 dolar AS pada 2013.

Presiden Direktur Darma Henwa Wachjudi Martono mengatakan, fokus pada tahun ini melakukan kinerja yang membawa keuntungan dengan pengelolaan biaya yang efisien. ''Tanpa mengorbankan kualitas dan standar keselamatan,'' kata dia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jakarta, Jumat (27/3) siang.

Menurut Wachjudi, pendapatan perseroan pada 2014 mencapai 234,67 juta dolar AS. Pendapatan tersebut naik enam persen dari sebelumnya sebesar 222,02 juta dolar AS. Peningkatan pendapatan karena kegiatan pertambangan meningkat pada 2014.

Sementara itu, lanjutnya beban pokok pendapatan tercatat turun menjadi 220,96 juta dolar AS dari sebelumnya 232,6 juta dolar AS. Laba kotor juga meningkat menjadi 13,7 juta dolar AS dari sebelumnya rugi 10,6 juta dolar AS. Hal itu, karena adanya efisiensi terhadap beban pokok pada 2014.

Kemudian, begitu juga dengan beban lain-lain yang berhasil ditekan hingga 4,9 juta dolar AS pada 2014 dari sebelumnya mencapai 46,3 juta dolar AS. Sedangkan, pada tahun lalu, perseroan berhasil membukukan laba usaha 8,7 juta dolar AS ketimbang sebelumnya yang masih rugi 56,9 juta dolar AS.

Adapun liabilitas perseroan tercatat mencapai 133,4 juta dolar AS, turun dari sebelumnya 143,6 juta dolar AS. Ekuitas perseroan mencapai 222,4 juta dolar AS dari sebelumnya 222,1 juta dolar AS.

Selain itu, Wachjudi juga mengungkapkan, Total aset perseroan hingga per 31 Desember 2014 mencapai 355,8 juta dolar AS dari sebelumnya 365,7 juta dolar AS pada 2013.

Dia mengatakan, pencapaian tahun ini tidak akan terwujud tanpa kerja keras seluruh pekerja serta kerja sama yang baik antara klien dan pemasok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement