REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink memiliki rencana untuk membuka rute baru Pekanbaru-Medan pergi pulang satu kali sehari menggunakan armada pesawat Airbus A320 seri 200 dengan kapasitas sebanyak 160 kursi penumpang.
"Kita belum dapat pastinya dari manajemen apakah tahun ini. Kalau benar tahun ini buka rute Pekanbaru-Medan, maka alhamdulillah. Sekarang kita masih menunggu," kata Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru, Ridwan di Pekanbaru, Riau, Rabu (25/3).
Dia menjelaskan, rute Pekanbaru-Medan telah beberapa kali diminta pada manajemen Citilink di Jakarta karena rute penerbangan tersebut saat ini hanya di isi satu kali per hari oleh maskapai swasta Lion Air dengan pesawat Boeing 737-800ER berkapasitas 215 penumpang.
Rute tersebut dianggap pihaknya sangat berpotensi untuk diterbangi karena dalam beberapa tahun terakhir lebih dari tujuh maskapai yang mengoperasikan, seperti Tigerair Mandala, kemudian Sriwijaya Airlines, lalu Riau Airlines, Sky Aviation, Garuda Indonesia, AirAsia Indonesia dan Lion Air.
Namun hampir satu tahun terakhir, hanya Lion Air yang bertahan melayani rute itu. "Kita telah minta Pekanbaru-Medan, tapi belum ada informasi lanjutan. Mungkin penundaan tersebut terkait dengan ditundanya Pekanbaru-Palembang. Namun potensi terbang tetap kita kaji lagi dan kita dalami kembali pasarnya dan nanti dibantu Jakarta melalui ketersediaan pesawat," katanya.
Citilik, lanjut dia, saat ini sedang fokus untuk penerbangan prioritas baik di wilayah Indonesia Timur atau Barat sekaligus melakukan perluasan pasar terhadap maskapai itu sendiri.
"Kita masih dalam proses pembagian wilayah baik Barat dan Timur. Kan pesawat kita baru 33 unit Airbus A320-200 dan bulan ini akan datang lagi satu jenis pesawat yang sama. Jadi sampai tahun 2016 itu nanti, ada 50 unit pesawat A320-200," terangnya.
Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Riau berharap maskapai penerbangan berbiaya murah Citilink Indonesia bisa segera membuka rute baru Pekanbaru-Medan pergi pulang untuk melayani perjalanan umrah dari provinsi tersebut.
"Sekarang penerbangan untuk umroh dari Medan menuju Jeddah dilayani tiga maskapai, dua langsung dan satu transit. Jadi ini lebih mengakomodasi kebutuhan para biro perjalanan umroh dan para pebisnis di Riau atau Sumatra Utara," kata Ketua Asita Provinsi Riau, Ibnu Mas ud.