REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk akan menerbitkan obligasi berkelanjutan mulai tahun depan. Rencananya, obligasi yang akan diterbitkan senilai Rp 12 triliun.
Direktur BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, obligasi akan diterbitkan secara berkelanjutan pada 2016-2018. ''Kurang lebih Rp 12 triliun,'' kata dia, Kamis (19/3) siang. Menurut Haru, penerbitan obligasi tersebut akan melihat kebutuhan kredit dan diversifikasi liabilities BRI.
Telah terjadi perombakan dalam jajaran direksi dan komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kamis (19/3) memutuskan, perubahan Dewan Komisaris dan Direksi. Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI setelah berakhirnya RUPST menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Mustafa Abubakar*
Wakil Komisaris Utama : Gatot Trihargo*
Komisaris Independen : Fuad Rahmany*
Komisaris Independen : Ahmad Fuad
Komisaris Independen : Adhyaksa Dault
Komisaris Independen : Sony Keraf*
Komisaris : Vincentius Sony Loho
Komisaris : Jeffry W. Wurangian*
Komisaris : Gatot M. Suwondo*
Direksi
Direktur Utama : Asmawi Syam*
Wakil Direktur Utama : Sunarso*
Direktur : Djarot Kusumayakti
Direktur : Gatot Mardiwasisto
Direktur : A. Toni Soetirto
Direktur : Randi Anto
Direktur : Susy Liestiowaty*
Direktur : Zulhelfi Abidin*
Direktur : Donsuwan Simatupang*
Direktur : Haru Koesmahargyo*
Direktur : Mohammad Irfan*
*efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.