REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan penentuan harga gabah sudah sampai tahap penghitungan. Menurutnya dalam waktu dekat akan segera diumumkan.
''Tinggal diketok,'' ucapnya.
Sofyan melanjutkan, pemberian insentif industri akan dibahas lebih lanjut dalam rapat pada Senin (16/3) besok. Sebelum ditetapkan cara yang ditempuh untuk melaksanakan program tersebut.
Sementara untuk informasi terbaru harga beras tidak dilaporkan karena dianggap sudah tidak ada masalah di pasar oleh menteri-menteri terkait. Begitu diketahui Presiden ingin laporan komprehensif saat harga naik maupun turun akan dilaporkan secara rutin.
"Telah terjadi penurunan harga beras sampai dengan Rp 1.500 per kg. Hal itu sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan kekecewaannya karena tidak mendapatkan laporan harga raskin (beras miskin) di pasar dari sejumlah pejabat bawahannya dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Ahad (15/3).
"Kemarin saya cek sendiri melalui orang saya, dan hasilnya akan disampaikan. Ini terbalik, seharusnya saya mendapat laporan," ujar Presiden Joko Widodo di depan sejumlah menteri dan kepala instansi terkait.
Jokowi mengatakan bahwa setelah hasil operasi pasar dan pengelontoran raskin yang dilakukan kira-kira tiga minggu yang lalu, hingga saat ini belum ada laporan harga di pasar kepada dirinya.
"Biasanya saya yang mendapatkan laporan, tapi kali ini saya yang akan melaporkan hasilnya," ucapnya.
Rapat terbatas tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri yaitu Menko Perekonomian, Mensesneg, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Pertanian, Kepala Bulog, Seskab, Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri PU dan Menteri Perdagangan.
Agenda rapat terbatas tersebut dilakukan untuk membahas antisipasi fluktuasi Rupiah terhadap dolar AS dan kebijakan dalam rangka menetukan harga beras.