Jumat 13 Mar 2015 20:18 WIB

Rupiah Melemah, Pengamat: 'Situasinya Berbeda dengan 1998'

Rep: c15/ Red: Dwi Murdaningsih
 Rupiah Semakin Melemah: Teller melakukan transaksi dengan nasabah di Banking Hall Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (11/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Rupiah Semakin Melemah: Teller melakukan transaksi dengan nasabah di Banking Hall Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom BNI, Ryan Kiryanto menilai level rupiah yang menginjak angka Rp 13.000 masih dalam kondisi aman. Terutama pada dunia perbankan, hal ini dinilai masih bisa diatasi karena biasa terjadi dalam pergolakan nilai tukar.

"Karena situasinya sudah berbeda dengan situasi 1998, jadi sekarang masih oke," ujar Ryan saat dihubungi Republika, Jumat (13/3).

Ia juga menyebut, ekonomi indonesia masih tumbuh baik di atas lima persen. Hal ini didukung dengan inflasi yang cenderung turun ke arah empat persen. Sehingga menurut Ryan tidak perlu panik dengan level rupiah yang berada diangka Rp 13.000 karena tekanan ini hanya sementara.

Untuk sementara waktu ini, Ryan mengatakan tidak terlalu berdampak pada dunia perbankan Indonesia, karena hal tersebut sudah bisa dihadapi, sehingga pihak perbankan juga sudah mempunyai formula untuk mengatisipasinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement