REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank SULSELBAR dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM memperkuat komitmen kerjasama pemberdayaan UMKM di Tanah Air melalui penyaluran pinjaman sebesar Rp 100 Miliar. Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan kerjasama kredit ini akan pengembangan Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) dalam membiayai UMKM.
Hal ini juga merupakan bagian dari strategi PNM dalam menyediakan pendanaan jangka pendek yang fleksibel. Melalui fasilitas pinjaman tersebut, PNM akan dapat lebih berkiprah dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil di wilayah SulSel dan SulBar. Parman menambahkan PNM sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), telah mendapat tugas dari pemerintah dan legislator melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) 2015 sebeasr 1 Triliun untuk membantu pengembangan UMKM dan meluaskan jaringan hingga tahun 2017 sebanyak 1200 jaringan.
Direktur Utama Bank SULSELBAR Andi Muhamad Rahmat mengatakan kerjasama Penyaluran Kredit dan Pembiayaan UMKM ini terdiri atas 2 pola pembiayaan, yaitu pembiayaan Syariah sebesar 50 Miliar dan kredit Konvesional sebesar 50 Miliar. Hingga saat ini layanan PNM telah menjangkau 27 provinsi, di 295 kabupaten dan 2.865 kecamatan. Hingga akhir tahun 2014, PNM telah memiliki 716 Kantor Layanan termasuk 578 Kantor Unit Layanan Modal Mikro yang lebih dikenal sebagai ULaMM PNM.
Dengan rencana penambahan jaringan layanan di tahun 2015, PNM akan dapat menjangkau lebih dari 3.000 kecamatan di Indonesia. Khusus di wilayah Sulawesi saat ini PNM telah memiliki 45 unit dan di Manado sebanyak 16 unit. Intensitas kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha yang dilakukan PNM juga mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya. Selama 2014, PNM telah melaksanakan 337 kali pelatihan yang diikuti oleh 15.381 pelaku UMKM.