Kamis 05 Mar 2015 20:00 WIB

Teknologi Modern Dapat Tingkatkan Produksi Garam

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Satya Festiani
Garam
Foto: pixabay
Garam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Yayasan Pemberdayaan Garam Rakyat Fadel Muhammad mengatakan, permasalahan produksi garam nasional terletak pada penggunaan teknologi yang masih bergantung pada faktor cuaca. Keterbatasan teknologi tersebut membuat produksi garam belum maksimal.

"Dengan introduksi teknologi modern dapat dihasilkan 80 ton garam per hektar per musim," kata Fadel di Jakarta, Kamis (5/3).

Menurut Fadel, apabila teknologi modern itu dapat diterapkan di lahan potensial maka produksi garam nasional diperkirakan mencapai 4,5 juta ton per tahun. Selain itu, keterbatasan modal kerja mengakibatkan petani terperangkap dalam sistem ijon.

Rendahnya harga garam mengakibatkan sebagian lahan garam rakyat telah beralih fungsi,  sehingga produktivitas semakin menurun. Dengan demikian, menurut Fadel, intervensi terbatas negara perlu dilakukan untuk memperbaiki produktivitas garam nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement