REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan operasional gudang distribusi garam di Ponorogo, Jawa Timur akan membantu mencapai target swasembada di 2027. Menurut Trenggono, PT Garam memiliki peran penting dalam menjaga produksi dari hulu hingga hilir untuk mewujudkan swasembada garam 2027.
"Tidak hanya kualitas dan kuantitas, harga garam pun dipastikan terjangkau bagi masyarakat," ujar Trenggono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Trenggono mengatakan PT Garam merupakan salah satu BUMN yang memiliki tanggung jawab besar dalam pemenuhan swasembada garam. Trenggono menjelaskan sejumlah langkah yang perlu dilakukan PT Garam dalam mendukung pencapaian target swasembada garam, di antaranya yaitu memastikan distribusi garam berjalan lancar sehingga tidak terjadi kelangkaan di tingkat pedagang dan konsumen, menjaga stabilitas harga garam agar tetap terjangkau masyarakat, tanpa merugikan para petani garam lokal, meningkatkan sinergi dengan para petambak garam dalam rangka meningkatkan produksi garam nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor dan menyampaikan laporan terkini terkait produksi dan distribusi garam, termasuk tantangan yang dihadapi di lapangan.
“Kolaborasi antara pemerintah, BUMN dan pelaku usaha sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan produksi garam nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor," ucap Trenggono.
Terkait peningkatan produksi garam nasional, lanjut Trenggono, KKP juga sudah memogramkan perluasan lahan baru (ekstensifikasi) dan meningkatkan produktivitas lahan eksisting (intensifikasi). Untuk ekstensifikasi Tambak Garam, lanjut Trenggono menyebut akan melakukanya di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Kupang, NTT. Sedangkan untuk Intensifikasi Tambak Garam, dilakukan di Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon); Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang); Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep); Provinsi Sulawesi Selatan (Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar); Provinsi NTB (Kabupaten Bima, Kabupaten Lombok Timur).
“PT Garam akan diberi mandat untuk mengelola hasil produksi guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan industri garam nasional. Kita sedang berada di era swasembada pangan. Ini adalah momentum bagi PT Garam untuk berperan lebih besar dalam pemenuhan ketahanan pangan nasional,” kata Trenggono.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose siap melaksanakan arahan dari KKP untuk mengoptimalisasikan potensi yang ada. Abraham menegaskan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara mandiri dalam produksi garam.
"Indonesia bisa mencapai swasembada garam di 2027 jika potensi yang ada dimanfaatkan dengan optimal," ujar Abraham.
Abraham mengatakan gudang distribusi ini memuat kapasitas 3.000 ton dan menguasai 87 persen pasar di Madiun Raya. Hal ini merupakan contoh agar garam bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut produk garam milik PT Garam ialah segitiga G, telah menguasai pasar lokal sejak lama, terutama saat peralihan dari garam non-yodium ke garam beryodium.
“Masyarakat Ponorogo sudah sangat akrab dengan garam segitiga G. Suplainya apalagi melampaui kebutuhan penduduk di sini. Mudah-mudahan ke depan mampu terus berkontribusi bagi pembangunan dan kesehatan di Ponorogo,” ujar Sugiri.