Selasa 24 Feb 2015 15:42 WIB

Kemenperin Fokus Bangun Industri di Luar Pulau Jawa

Rep: C70/ Red: Didi Purwadi
Menteri Perindustrian, Saleh Husin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Perindustrian, Saleh Husin

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap kontribusi wilayah di luar Pulau Jawa terhadap nilai tambah sektor industri dapat terus ditingkatkan.

Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin mengatakan, penempatan perwilayahan industri sebagai arah pertama akselerasi industri manufaktur sangat penting. Sebagaimana yang tercantum dalam PERPRES Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019.

“Arah kebijakan pembangunan industri nasional akan difokuskan pada pengembangan perwilayahan industri di luar Pulau Jawa,” katanya dalam Rapat Koordinasi Kementerian Perindustrian dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Wilayah I Tahun 2015 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (24/2).

Ia melanjutkan, pengembangan industri yaitu melalui fasilitasi pembangunan 14 Kawasan Industri (Kl) dan 22 Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM).

Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan, ujarnya, Kemenperin akan memfasilitasi pembangunan tujuh kawasan industri prioritas. Yaitu, Ketapang dan Mandor-Landak di Provinsi Kalimantan Barat; Batu Licin-Tanah Bumbu dan Jorong-Tanah Laut di Provinsi Kalimantan Selatan; Sei Mangkei-Simalungun dan Kuala Tanjung-Batubara di Provinsi Sumatera Utara; serta Tenggamus di Provinsi Lampung; serta 11 sentra industri kecil dan menengah (IKM).

“Selain tujuh kawasan yang ditetapkan, tidak menutup kemungkinan membuka kawasan baru, tentu disesuaikan dengan potensi daerah dan dukungan dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement