Selasa 24 Feb 2015 15:05 WIB

Bank UOB Tawarkan Obligasi Rp 1,5 Triliun

Rep: c87/ Red: Dwi Murdaningsih
Gedung Bank UOB Indonesia
Gedung Bank UOB Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank UOB Indonesia melakukan Penawaran Umum Obligasi I Bank UOB Indonesia tahun 2015 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp 1,5 triliun. Obligasi tersebut telah memperoleh peringkat AAA (triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia. 

Direktur Mandiri Sekuritas Iman Rachman mengatakan obligasi ditawarkan dalam tiga tenor, yakni Seri A dengan tenor 370 hari, Seri B dengan tenor 3 tahun, dan Seri C dengan tenor 5 tahun. Kupon yang ditawarkan untuk seri A sebesar 8,6-9 persen, seri B 9,4-9,8 persen, dan seri C sebesar 9,6-10 persen. 

Harga penawaran 100 persen dari nominal obligasi dan diterbitkan tanpa warkat. Kecuali, sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan pemegang obligasi. 

“Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan, seluruhnya akan dipergunakan perseroan untuk meningkatkan aktiva produktif perseroan,terutama dalam bentuk pemberian kredit,” jelas Iman dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/2). 

Iman optimistis target penawaran umum obligasi tersebut akan tercapai. Dia menilai obligasi tersebut sangat menarik karena mendapat rating triple A. Menurutnya, tidak banyak perusahaan yang menawarkan obligasi yang mendapat rating tripel A. 

“Pasti kupon yang kita tawarkan menarik daripada di pasar. Kita cukup yakin Rp1,5 triliun bisa diserap investor domestik dan asing. Insyaallah Rp1,5 triliun bisa terserap market,” imbuh Iman. 

Sementara itu, Direktur Utama Bank UOB Armand B Arief mengatakan, komposisi masing-masing seri obligasi tersebut masih belum dihitung dan belum ditentukan. Menurutnya, penerbitan obligasi menjadi prioritas utama perseroan. 

Masa penawaran awal (book building) obligasi akan dilakukan mulai 24 Februari sampai 10 Maret 2015. Target efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diperoleh pada 20 Maret 2015. Diperkirakan, masa penawaran umum pada tanggal 24-26 Maret 2015 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncakan pada tanggal 1 April 2015. 

Dalam penerbitan obligasi tersebut, Bank UOB menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi kepada PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Standard Chartered Securities Indonesia dan PT UOB Kay Hian Securities.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement