Senin 16 Feb 2015 14:00 WIB

Rini Minta Bulog Maksimalkan PMN untuk Stabilkan Harga

Bulog
Foto: [ist]
Bulog

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta Perum Bulog untuk memaksimalkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun yang telah disetujui oleh DPR untuk menstabilkan harga pasar.

"Terima kasih kepada DPR yang telah menunjuk penyertaan PMN ke Perum Bulog sebesar Rp 3 triliun, sehingga itu berikan kuota sangat besar untuk Bulog agar dapat melakukan operasi pasar dan menstabilkan harga," kata Rini, usai pelepasan 2.200 ton beras untuk operasi pasar di Jakarta, Senin (16/2).

Menurut Rini, harga beras saat ini sudah tidak realistis karena dari gudang Bulog harga beras Rp 6.600 per kilogram, dan seharusnya harga di pasaran Rp 7.400 per kilogram, tetapi pada kenyataanya harga beras di pasaran saat ini Rp 8.200-8.300 per kilogram.

"Sehingga, paling tidak kita harus langsung ke titik langsung ke pasar-pasar yang memang membutuhkan beras, sehingga ini bisa menstabilkan harga kembali," ucapnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan memaksimalkan penyerapan melalui operasi pasar, hingga harga beras di pasaran kembali stabil.

Rini menjelaskan, sesuai fungsinya, Bulog merupakan fasilitator harga untuk menstabilkan harga dari gudang dengan harga di pasaran. "Jadi, janganlah harga ini dipermianakan oleh beberapa pihak yang ingin mendapatkan keuntungan lebih. Kita menyadari bahwa memang pengusaha perlu mendapatakan keuntungan tapi keuntungan yang wajar," ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, di sinilah peran Bulog diuji, yakni untuk menstabilkan harga bahan pokok ketika masa panen masih jauh, sementara pihak pengusaha sudah mengambil kesempatan dengan memainkan harga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement