REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog melaksanakan operasi pasar beras murah secara serentak di wilayah Jabodetabek. Operasi pasar ini bertujuan untuk mengendalikan harga dan distribusi beras di pasaran.
Direktur Utama Perum Bulog, Lenny Sugihat, mengatakan, operasi pasar ini dilaksanakan di 62 titik yang terdiri dari 50 titik wilayah pemukiman dan 12 pasar strategis di Jabodetabek. Beras yang dijual dikemas dalam ukuran 5 kg per pack dengan harga Rp 7400 per kilogram untuk medium. Sedangkan, untuk beras premium dibsnderol harga Rp 9000 per kilogram.
"Ada dua ribu ton beras yang akan disalurkan, operasi ini kita lakukan selama dua pekan dan kita pantau perkembangan harganya di pasaran," ujar Lenny di Jakarta, Senin (16/2).
Lenny mengatakan, operasi pasar bisa saja dilanjutkan apabila harga beras di pasaran belum juga turun. Menurutnya, saat ini stok beras di gudang Bulog masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi, pada Maret sampai Juni sudah mulai panen sehingga Bulog dapat menyerap produksi dari petani.
"Kita sudah tidak melakukan impor beras, serapannya semaksimal mungkin dari dalam negeri dan gudang kita cukup untuk menyimpan beras sampai empat juta ton," ujar Lenny.
Lenny menambahkan, selain stabilisasi harga, dengan adanya operasi pasar murah diharapkan masyarakat dapat memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau. Operasi pasar beras murah ini bekerjasama dengan Kodam Jaya.