REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mendorong buah lokal mampu menjadi komoditas ekspor.
"Kita harus menjadikan buah lokal menjadi produk nasional terlebih dahulu yang dikonsumsi seluruh masyarakat Indonesia, kemudian bagaimana untuk bisa menjadi produk internasional," kata Rachmat saat menyampaikan pidato pada Gelar Buah Nusantara di Pasar Osowilangun, Surabaya, Kamis malam (12/2).
Rachmat mengatakan kualitas buah dalam negeri atau lokal sesungguhnya tidak kalah dari buah-buahan impor. Menurut Rachmat, jika masyarakat tidak mencintai produk dalam negeri akan sulit mengekspor buah tersebut ke luar negeri.
"Itu tahapan yang harus kita bangun, sebagai orang Indonesia harus mencintai produknya sendiri, produk dalam negeri," ujar Rachmat.
Direktur Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan potensi untuk ekspor produk buah-buahan sangat terbuka lebar.
"Salak sudah diekspor ke Australia, sementara yang cukup tinggi ekspornya pada 2014 adalah tamarin (buah asam) dimana nilainya kurang lebih mencapai 200 juta dolar Amerika Serikat," ujar Nus.
Nus menjelaskan ukuran buah-buahan lokal masih belum seragam, jadi kebanyakan ditolak oleh negara lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
