REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman mengatakan, peluang bisnis buah dan sayur lokal masih tergolong tinggi, terutama di pasar lokal bahkan internasional.
Saat ini, buah-buahan yang mengalami lonjakan permintaan di antaranya jambu biji, jeruk lemon, dan alpukat. Hal ini dikarenakan buah-buahan tersebut dikenal kaya serat, vitamin C dan E, serta antioksidan.
"Buah-buahan tersebut banyak diproduksi oleh petani-petani kita dan penjualan buah hingga kini masih tinggi. Pastinya akan dapat membantu para petani di tengah kondisi sekarang ini," kata Liferdi dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian, Senin (2/11).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tren produksi buah-buahan lokal pada kurun waktu empat tahun mengalami peningkatan.
Pada 2019, produksi buah-buahan lokal mencapai 22,5 juta ton atau naik 4,8 persen dibandingkan 2018. Bahkan, buah-buahan tahunan menjadi komoditas ekspor terbesar ketiga setelah kopi dan tanaman obat. Nilai ekspornya mencapai 140.228 dolar AS.
Sejak 2006, pemerintah melalui Kementan melakukan pengembangan buah-buahan unggul di seluruh daerah. Kegiatan ini meliputi pengembangan kawasan dan pendampingan penerapan budidaya sesuai dengan kaidah good agriculture practice. Di samping itu, Kementan juga terus memfasilitasi para petani dengan sarana prasarana pascapanen hingga proses pengolahan dan pemasaran.