Selasa 20 Jan 2015 06:15 WIB

Demokrat Ingatkan Pemerintah Tentang Kebijakan Harga BBM

Rep: c12/ Red: Bilal Ramadhan
  Petugas mengisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada konsumen di salah satu SPBU di Jakarta, Jumat (16/1).   (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas mengisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada konsumen di salah satu SPBU di Jakarta, Jumat (16/1). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Legislator Partai Demokrat, Marwan Cik Asan mengatakan Pemerintah Pusat perlu mengevaluasi kembali soal kebijakan menentukan harga Bahan Bakar Minyak. Marwan mengaku pola penetapan harga harus dirubah,

Marwan mengingatkan Presiden untuk bisa memberikan himbauan kepada tim ekonominya soal harga bahan bakar minyak yang saat ini mengikuti harga minyak dunia. Pola penetapan ini dianggap Marwan menggangu stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.

Harga bahan bakar minyak yang berubah-ubah berdampak pada harga kebutuhan pokok seperti beras,kebutuhan bahan pokok dan bahkan berdampak langsung pada masyarakat yang bergantung pada BBM, seperti supir angkot, tukang ojek, juga nelayan.

Harga yang tidak stabil membuat masyarakat kewalahan dalam menyesuaikan biaya operasional sehari-hari. "Kalau harga BBM berubah setiap dua minggu sekali, ini akan berdampak pada rakyat langsung, para pedagang makanan, pedagang bensin eceran, juga nelayan," ujar Marwan saat dihubungi ROL, Senin (19/1).

Lebih lanjut Marwan menyarankan agar pemerintah melakukan evaluasi harga BBM sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia. Penyesuaian harga dalam tempo waktu yang dekat akan membuat warga bingung. Maka, waktu tiga sampai enam bulan dirasa Marwan waktu yang tepat jika memang pemerintah perlu mengevaluasi harga BBM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement