Sabtu 17 Jan 2015 13:54 WIB

Harga Emas Naik Enam Hari Berturut-turut

Emas Logam Mulia/Ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Emas Logam Mulia/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 17/1), mencapai tingkat tertinggi sejak September 2014 dalam sebuah reaksi lanjutan terhadap keputusan Swiss menghapus pematokan franc terhadap euro.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 12,1 dolar AS atau 0,96 persen, menjadi menetap di 1.276,9 dolar AS per ounce.

Pedagang bergegas ke aset-aset "safe haven" seperti emas setelah Swiss National Bank mengejutkan pasar mata uang dengan mencabut pembatasan selama tiga tahun pada nilai tukar franc Swiss, Kamis, meningkatkan nilai franc relatif terhadap euro.

Para analis mengatakan langkah bank menunjukkan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memulai sejumlah besar pelonggaran kuantitatif di zona euro. Mereka memperkirakan ECB akan meluncurkan program pembelian obligasii selama pertemuan kebijakan yang dijadwalkan pada 22 Januari dalam upaya untuk memerangi deflasi.

Emas untuk penyerahan Februari naik pada Jumat untuk sesi keenam berturut-turut, menetap di harga tertinggi sejak 2 September.

Namun, kenaikan harga emas itu dibatasi karena Indeks Spot Dolar AS naik 0,35 persen menjadi 92,6750. Indeks Spot Dolar adalah ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang lainnya. Dolar dan emas biasanya bergerak dalam arah berlawanan.

Perak untuk pengiriman Maret naik 64,8 sen, atau 3,79 persen, menjadi ditutup pada 17,75 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 6,6 dolar AS, atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 1.269,40 dolar AS per ounce.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement