Selasa 30 Dec 2014 21:34 WIB

Komisi XI Yakin Soros Tidak Bisa Dikte Kebijakan Ekonomi Indonesia

Rep: Muhammad Akbar Wijaya / Red: Hazliansyah
George Soros (file photo)
Foto: Antara/Saptono
George Soros (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR, M. Misbakhun mengatakan George Soros tidak akan mudah mendikte kebijakan ekonomi pemerintahan Jokow Widodo (Jokowi). Ini karena segala kebijakan penting pemerintah mesti diketahui DPR. 

"Sulit George Soros untuk mendikte pemerintah," kata Misbakhun saat dihubungi Republika soal pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Soros di Istana Negara, Selasa (30/12).

Alih-alih mengkritik, Misbakhun justru menyambut baik pertemuan antara Jokowi dan Soros. Menurutnya selama ini Soros banyak menemui kepala negara dengan fasilitas protokoler. 

"Banyak kepala negara di dunia yang menerima kunjungan George Soros di kantornya masing-masing dalam rangka membicarakan situasi ekonomi dan keuangan serta iklim investasi di masing-masing negara," papar Misbakhun.

Politikus Partai Golkar ini menilai positif jika Soros mau berinvestasi di Indonesia. Investasi Soros akan meningkatkan kepercayaan internasional terhadap iklim investasi di Indonesia. 

"Maka itu akan menunjukkan adanya kepercayaan internasional terhadap iklim investasi di Indonesia," kata Misbakhun.

Misbakhun berharap pemerintah memperlakukan Soros layaknya investor lain di Indonesia. Soros harus tunduk pada aturan investasi dan hukum bisnis di Indonesia. 

"Yang utama kalau George Soros mau melakukan investasi di Indonesia dia harus diperlakukan sama dengan investor yang lain dan harus tunduk pada aturan investasi dan hukum bisnis di Indonesia," ujar Misbakhun. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement