REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan telah menetapkan Harga Patokan Ekspor (HPE) periode Desember 2014 atas produk pertanian dan kehutanan yang dikenakan bea keluar. Produk pertanian dan kehutanan yang dikenakan bea keluar adalah produk CPO, biji kakao, serta kayu dan kulit.
Penetapan HPE CPO didasarkan pada harga referensi CPO 733,16 dolar AS, yang turun sebesar 3,16 dolar AS atau 0,43 persen dari periode bulan sebelumnya yaitu 736,32 dolar AS/MT. Dengan demikian didapatkan HPE CPO sebesar 662 dolar AS/MT yang turun 3 dolar AS atau sekitar 0,45 persen dibandingkan periode November yaitu 665 dolar AS/MT.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Partogi Pangaribuan mengatakan, penurunan harga referensi dan HPE untuk produk CPO dan biji kakao disebabkan oleh melemahnya harga internasional untuk komoditas tersebut.
"Rendahnya harga referensi dan HPE CPO saat ini disebabkan oleh masih lemahnya harga CPO internasional yang disebabkan oleh oversupply pasar internasional minyak nabati dunia," ujar Partogi, Jumat (28/11).
Rendahnya harga CPO di bawah tingkat ambang batas pengenaan bea keluar berada di level 750 dolar AS. Hal ini mengakibatkan masih tetap dikenakan bea keluar sebesar nol persen pada periode Desember 2014 untuk CPO dan produk turunannya.
Sedangkan harga referensi biji kakao untuk penetapan HPE biji kakao mengalami penurunan sebesar 243,70 dolar AS yakni dari 3.173 dolar AS/MT menjadi 2.929,75/MT. Sehingga, berdampak pada penurunan penetapan HPE biji kakao sebesar 238 dolar AS dari 2.869 dolar AS/MT menjadi 2.631 dolar AS/MT pada November 2014. Namun, bea keluar biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya yaitu sebesar sepuluh persen.