Rabu 26 Nov 2014 10:39 WIB

Ini Ketegasan Menteri Susi dalam Berikan Bantuan untuk Nelayan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi keterangan pers di kantor KKP, Jakarta, Jumat (21/11).  (Antara/Fanny Octavianus)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi keterangan pers di kantor KKP, Jakarta, Jumat (21/11). (Antara/Fanny Octavianus)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU-- Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti menegaskan pemerintah pusat tidak akan memberikan program bantuan untuk nelayan di Provinsi Bengkulu, jika di daerah itu masih ada kapal trawl yang beroperasi.

"Kapal trawl mana? Kalau masih ada trawl kami tidak akan berikan bantuan, sita jaringnya! Pemerintah harus kerja, kami akan tarik seluruh bantuan kalau masih ada trawl," kata Susi saat berkunjung ke Bengkulu, Rabu.

Dia mengatakan, pemerintah harus serius menindak kapal trawl yang ada di Provinsi Bengkulu karena merugikan masyarakat nelayan setempat. "Saya baca berita, Jokowi ke Bengkulu, kapal trawl menghilang, kalau masih ada, susah membina nelayan," kata dia.

Menurut Menteri KP, pihaknya akan memberikan bantuan untuk lima kelompok nelayan, jika Pemerintah Provinsi Bengkulu menyanggupi syarat yang diberikannya. "Mesin es juga akan kami kasih, tapi harus janji, kalau masih ada (trwl, red), semua akan kami tarik kembali" ucapnya.

Susi ikut rombongan kunjungan Presiden RI Joko Widodo yang berkunjung ke Bengkulu pada 25--26 November 2014. Presiden Jokowi tiba di Bengkulu menggunakan pesawat kepresidenan pukul 20.30 WIB (25/11).

Sementara Susi menyusul sampai di provinsi itu pada pagi dan langsung berkunjung ke perkampungan nelayan, Kelurahan Malabero Bengkulu. Mentreri kelautan dan perikanan itu bersama staf, berkunjung?lebih dulu?dari presiden. Dia didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu yang tiba pukul 07.15 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement