REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menyebabkan sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Malang mulai melambung tinggi dan mendekati kenaikan titik inflasi 0,5 persen.
“Biaya transportasi dan ongkos angkut barang naik, menyebabkan harga barang dari pabrik ke konsumen ikut naik,” urai Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatmasetyoharini, Ahad (23/11).
Berdasarkan data BPS Kota Malang, tingkat inflasi periode Januari hingga Oktober 2014 ini tercatat 3,71 persen. Angka inflasi periode November sampai pertengahan Desember diperkirakan naik 0,5 persen.
Sebab selama kurun waktu November ke pertengahan Desember, dampak kenaikan harga BBM mulai dirasakan masyarakat. Salah satunya terlihat dari kenaikan harga cabe yang kini sudah tembus pada kisaran Rp 60 ribu per kilogramnya.
"Cabe sebelumnya Rp 50 ribu per kilogramnya, sekarang sudah mencapai Rp 60 ribu," ujar Joko, pedagang sayur keliling.
Hal yang sama juga terjadi pada harga bawang. Khusus bawang merah, kenaikan harganya mencapai 90 persen lebih atau di atas Rp 15 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 8.500 per kilogram.