Jumat 14 Nov 2014 14:47 WIB

BPK Ingin Tingkatkan Audit Kinerja

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Ketua BPK Harry Azhar Azis (Kiri) dan wakilnya Sapto Amal Damandari (kanan) saat dilantik di Jakarta, Selasa (28/10).  (Republika/Prayogi)
Ketua BPK Harry Azhar Azis (Kiri) dan wakilnya Sapto Amal Damandari (kanan) saat dilantik di Jakarta, Selasa (28/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) targetkan porsi audit kinerja atas seluruh jumlah pemeriksaan yang dilaksanakannya meningkat menjadi 30 persen. Sejauh ini Ketua BPK Harry Azhar Aziz mengungkapkan porsi pemeriksaan BPK terbagi dalam 50 persen audit keuangan, 30 persen audit dengan tujuan tertentu dan 20 persen audit kinerja.

"Kita ingin meningkatkan audit di sisi kinerja secara perlahan dari 20, 25, sampai 30 persen," kata Harry disela kunjungannya ke DPD di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/11).

Nanmun begitu, Harry mengaku belum menyiapkan langkah strategis untuk mencapai hal tersebut. Pihaknya baru akan merancang program kerja tersebut dalam rapat kerja pada Desember mendatang.

Yang pasti, Harry meyakinkan kinerjanya selama lima tahun ini akan meningkatkan jumlah dan kualitas pemeriksaan kinerja.

"Saya belum bisa membicarakan secara teknis pola dan skenarionya. Tapi semangat kerjanya meningkatkan audit kinerja dan meningkatkan kualitas audit," kata Harry.

Peningkatan audit kinerja dilakukan meningkatkan efektivitas dan efisiensi hasil kerja. Sehingga diharapkan ada koneksi antara pengolahan keuangan dengan kinerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement