Rabu 22 Oct 2014 13:41 WIB

Kini Cek Kehalalan Produk Bisa Lewat SMS

Rep: C88/ Red: Winda Destiana Putri
Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim.
Foto: Republika/Wihdan H
Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggandeng PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) untuk mensosialisasikan produk makanan dan minuman halal.

Pada Rabu (22/10) LPPOM MUI menandatangani kesepakatan dengan Telkomsel dalam rangka mensosialisasikan produk halal lewat pesan singkat atau sms.

Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim mengatakan kerja sama ini merupakan langkah MUI membantu masyarakat untuk mengetahui status kehalalan produk yang akan dikonsumsi.

"Melalui pesan singkat masyarakat dapat mengecek halal tidaknya suatu produk," terang Lukman pada Rabu (22/10) di Jakarta.

General Manager Mobile News and Directory Telkomsel Aris S. Wirjoatmodjo menjelaskan para pelanggan  telkomsel dapat memeriksa kehalalan produk dengan mengirim mengetik Halal (spasi) nama produk. Sms dikirim ke nomor 9855 dengan tarif Rp 550,00 per sms.

Setelah itu, pengirim akan mendapat balasan mengenai informasi produk. Informasi yang diberikan meliputi status halal tidaknya produk, nomor registrasi halal, tanggal kadaluarsa registrasi, dan nama produsen.

"Telkomsel merupakan satu-satunya operator yang bekerja sama dengan MUI secara eksklusif  dan diharapkan kerja sama ini berlanjut sampai seterusnya," papar Aris.

Aris menuturkan gaya hidup halal semakin menjadi tren terutama di kalangan muda. Di sisi lain, penggunaan gadget juga semakin menjamur. Oleh karenanya Telkomsel dan MUI ingin menyatukan dua gaya hidup tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gaya hidup halal.

Di akhir tahun, Telkomsel juga akan mengembangkan layanan informasi halalnya. Telkomsel berencana memperluas informasi tak hanya seputar produk makanan dan minuman tetapi merambah ke gaya hidup, hijab, hingga wisata halal.

Untuk memperoleh informasi tersebut, Telkomsel telah menyiapkan aplikasi yang diberi nama Pro Halal yang dapat diunduh lewat smartphone.

Sasaran program ini, lanjut Aris, adalah mereka yang peduli tentang kesehatan dan gaya hidup halal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement