Selasa 09 Dec 2025 14:19 WIB

Transformasi Digital Kerek Pertumbuhan Bisnis Telkomsel

Laba bersih Telkomsel naik 11,5 persen.

Rep: M. Nursyamsyi/ Red: Satria K Yudha
Transformasi digital kerek pertumbuhan bisnis Telkomsel.
Foto: telkomsel
Transformasi digital kerek pertumbuhan bisnis Telkomsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Telkomsel membukukan kinerja yang positif di tengah tantangan industri telekomunikasi. Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB Agung Harsoyo menilai peningkatan kinerja Telkomsel tak lepas dari pemanfaatan peluang transformasi digital di Indonesia.

"Hal ini tercermin dari info memo Telkom kuartal III 2025 yang menunjukkan ARPU Telkomsel tumbuh 5,2 persen (QoQ) dari Rp41.300 menjadi Rp43.400," ujar Agung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Baca Juga

Agung mencatat jumlah pelanggan IndiHome juga mengalami pertumbuhan 7,5 persen dari 10,735 juta pelanggan pada September 2024 menjadi 11,544 juta pelanggan pada periode yang sama pada 2025. Pun dengan jumlah pelanggan KartuHalo yang meningkat 6,3 persen dari 7,682 juta pelanggan pada September 2024 menjadi 8,168 juta pelanggan pada periode yang sama pada 2025.

"Bisnis digital Telkomsel juga tumbuh dari Rp18.178 triliun pada kuartal 2 tahun 2025 menjadi Rp19.607 triliun pada kuartal III 2025 atau meningkat 7,9 persen," ucap Agung. 

Agung menyebut pertumbuhan ini mendorong laba bersih Telkomsel naik 11,5 persen (QoQ) menjadi Rp4,71 triliun, dengan ROE mencapai 83,7 persen. Selain itu, sambung Agung, peningkatan kinerja keuangan Telkomsel juga menunjukkan keberhasilan anak usaha Telkom dalam menjalankan bisnis fixed mobile convergence (FMC).

"Telkomsel mampu memperkuat portofolio layanan digital melalui berbagai penawaran bundel layanan OTT di beragam segmen pelanggan," sambung Agung. 

Agung menilai langkah Telkomsel dalam menghadirkan berbagai layanan digital, produk bundling layanan OTT, FMC seperti IndiHome dan Telkomsel One, efektif dalam memaksimalkan pemanfaatan jaringan. Inisiatif ini turut mendorong pertumbuhan bisnis digital Telkomsel secara lebih menyeluruh. 

Menurut Agung, Telkomsel tidak akan memiliki performa sebaik ini pada September 2025 tanpa pengembangan jaringan 4G dan 5G secara masif serta penguatan ekosistem layanan digital. Saat ini, Agung sampaikan, Telkomsel memiliki 288.295 BTS yang terdiri atas 235.627 BTS 4G dan 4.009 BTS 5G yang membuat payload data Telkomsel tumbuh 17,2 persen  (YoY) menjadi 17,5 juta TB.

"Jika target pembangunan 5.000 BTS 5G di 80 kota/kabupaten pada akhir 2025 tercapai, saya optimistis kinerja keuangan Telkomsel, khususnya di bisnis digital, akan semakin baik. Terlebih lagi, bisnis yang berkaitan dengan AI," kata Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement