Ahad 12 Oct 2014 10:48 WIB

Tingkatkan Daya Saing, Bank Syariah Benahi 4 Hal ini

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Agung Sasongko
Pengunjung berada di Asosiasi Bank syariah Indonesia, Jakarta, Rabu (1/9).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengunjung berada di Asosiasi Bank syariah Indonesia, Jakarta, Rabu (1/9).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menjelang pemberlakuan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, perbankan syariah harus fokus kepada perbaikan pada kelemahan yang bersifat strategis. Untuk itu, terdapat empat hal yang harus dibenahi yaitu variasi produk yang unik, perluasan jaringan layanan yang terjangkau, peningkatan ketersediaan sumber daya manusia (SDM), dan dukungan dari pemerintah.

Hal itu yang dikatakan Direktur Utama PT Panin Bank Syariah (PBS) Tbk, Deny Herawati. Ia menambahkan, menyongsong berlakunya MEA yang tinggal menghitung bulan, perbankan syariah di Indonesia memiliki kesempatan untuk dapat terus tumbuh dan berkembang. Potensi pasar domestik yang besar dan masih menariknya industri perbankan syariah nasional karena masih tingginya pertumbuhan bank syariah.

Kekuatan penting yang dimiliki perbankan syariah di Indonesia adalah baiknya pelaksanaan fungsi intermediasi yang terlihat dari Financial to Deposit Ratio (FDR) yang ringgi, lengkapnya perangkat peraturan terkait prudential banking, shariah compliance, maupun accounting standard.

“Di sisi lain, bank syariah di Indonesia memiliki serangkaian kelemahan yang harus diperbaiki,” katanya saat menjadi pembicara di Seminar Nasional ekonomi syariah yang diselenggarakan Universitasi Prof Dr Moestopo (Beragama) bertema 'Penyiapan SDM Berbasis Kompetensi Syariah dalam Pengembangan Perbankan Syariah Era MEA 2015', di Jakarta Selatan, Sabtu (11/10).

Diantaranya rendahnya jaringan layanan dan pemanfaatan teknologi mempersempit cakupan layanan efektif, kurangnya ketersediaan SDM yang andal, variasai produk yang belum dipasarkan secara optimal, dan kurangnya dukungan maupun koordinasi antarinstansi pemerintah. Sehingga, untuk meningkatkan daya saing, perbankan syariah di Indonesia harus fokus kepada optimalisasi kekuatan. Selain itu konsentrasi perbaikan pada kelemahan yang bersifat strategis.

“Ada empat hal yang harus dibenahi bank syariah yaitu variasi produk yang unik, perluasan jaringan layanan yang terjangkau, peningkatan ketersediaan SDM yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas, dan dukungan dari pemerintah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement