Senin 01 Sep 2014 06:00 WIB

Ini Strategi EC Hadapi Gempuran Toko Online

Rep: c88/ Red: Maman Sudiaman
Fery Wiraatmadja
Foto: Maman Sudiaman/Republika
Fery Wiraatmadja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem jual beli online yang mewabah tak ayal menjadi tantangan bagi pelaku usaha yang tak menerapkam sistem itu. Electronic City (EC) sebagai salah satu pemain besar di ranah penjualan elektronik memiliki kiat khusus untuk menghadapinya.

Direktur Komersial dan Hubungan Investor EC, Fery Wiraatmadja menjelaskan EC memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh toko online. "Toko online biasanya tidak punya banyak stok sedangkan kita punya," katanya di sela kunjungan jajaran direksi EC ke kantor Harian Republika, Selasa (30/9).

Di samping itu EC memiliki banyak outlet. Sehingga dapat mengurangi distribution cost. Mayoritas toko online, lanjutnya, berbasis di Jakarta. Sehingga biaya distribusi akan tinggi untuk daerah-daerah ysng jauh dari Jakarta.

Sejauh ini EC memiliki tiga macam gerai. Pertama adalah gerai yang ada di dalam pusat perbelanjaan atau mall. Kedua, gerai berupa toko yang berdiri sendiri. Terkahir adalah gerai yang dibuka di ruko. EC masih ingin terus melakukan ekspansi dengan membuka lebih banyak gerai. "Sampai 2016 kita targetkan punya 100 outlet," kata Fery.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement